iklan

Bagaimanakah Jika Penderita Penyakit Jantung Ikut Berpuasa?

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sebagian besar orang yang sedang sakit, tetap ingin berpuasa di bulan Ramadan, meskipun penyakit yang dideritanya adalah penyakit kronis, seperti penyakit jantung. Lalu apakah boleh pasien dengan sakit jantung melakukan puasa di bulan Ramadan? Apa dampak puasa bagi pasien penyakit jantung?
Bagaimanakah Jika Penderita Penyakit Jantung Ikut Berpuasa?
Bagaimanakah Jika Penderita Penyakit Jantung Ikut Berpuasa?

Apakah puasa berdampak buruk bagi penderita penyakit jantung?

Telah ada berbagai penelitian yang melakukan penelitian terkait dengan bermacam-macam penyakit jantung dan berpuasa. Namun sampai saat ini, memang tak ada penelitian yang menyatakan atau menemukan dampak buruk yang dialami oleh para pasien dengan sakit jantung jika berpuasa.
Salah satunya dijelaskan pada penelitian yang dilakukan selama 10 tahun di Qatar. Penelitian ini mengajak sebanyak 2.160 pasien yang mengalami gagal jantung yang kemudian diperhatikan kondisi fisiknya selama berpuasa. Selanjutnya, hasil penelitian menyatakan bahwa berpuasa tidak memiliki dampak buruk bagi fungsi jantung maupun kesehatan organ lainnya.

Manfaat puasa bagi pasien penyakit jantung

Ternyata puasa justru bermanfaat bagi orang yang mengalami sakit jantung. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa ada peningkatan kadar kolesterol baik sebesar 30-40% pada penderita penyakit jantung. Hal ini dapat membuat kadar lemak total penderita lebih baik dan risiko komplikasi tidak terlalu tinggi. Tak hanya itu, dilaporkan juga bila status gizi penderita penyakit jantung hampir semua berubah ke arah yang normal.
Dampak baik tersebut terjadi diperkirakan karena selama bulan Ramadan penderita penyakit jantung mengalami perubahan pola makan. Mereka lebih dapat mengendalikan asupan yang masuk ke dalam tubuh serta mengatur porsi dan jadwal makan setiap hari, sehingga diharapkan para pasien yang mengalami sakit jantung dapat meneruskan pola hidup ketika berpuasa, meskipun sudah melewati bulan Ramadan.

Jadi, apakah penderita penyakit jantung boleh berpuasa?

Meskipun dilaporkan jika puasa tidak menimbulkan efek samping yang buruk bagi pasien yang mengalami sakit jantung, tapi tetap saja hal ini tergantung dengan kondisi fisik masing-masing pasien. Pasien yang memiliki kondisi jantung yang sangat lemah, maka lebih baik untuk tidak ikut berpuasa.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan apakah Anda berpuasa atau tidak, sebaiknya periksakan dan diskusikan dulu hal ini kepada dokter Anda. Dokter akan memberikan pertimbangan apakah Anda lebih baik berpuasa atau tidak.
Sementara bagi pasien yang memiliki riwayat sakit jantung namun tekanan darahnya selalu terkendali dengan baik, maka diperbolehkan untuk menjalani puasa di bulan Ramadan. Namun, jangan lupakan obat-obatan yang harus diminum ketika Anda berpuasa.

Panduan puasa aman bagi penderita penyakit jantung

Bila seseorang yang mengalami sakit jantung memutuskan untuk berpuasa, maka hal yang harus diperhatikan adalah pengaturan porsi serta bagaimana pemilihan makanan yang tepat. Salah satu tujuan utama pasien penyakit jantung berpuasa adalah untuk menurunkan jumlah lemak total pada darahnya dan menormalkan berat badannya.
Oleh karena itu, makanan berbuka puasa maupun menu sahurnya tak boleh asal, misal gorengan atau makanan berlemak lainnya. Selain itu, lebih baik juga jika sebelum berpuasa Anda bertemu dengan ahli gizi dan dokter spesialis jantung yang menangani Anda.

Sumber : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/puasa-ramadhan-2017/amankah-jika-penderita-penyakit-jantung-ikut-berpuasa/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Bagaimanakah Jika Penderita Penyakit Jantung Ikut Berpuasa?"

Posting Komentar